Padepokan
Gebang Tinatar didirikan oleh Gus Iman dengan inspirasi dari sejarah perjuangan Pesantren
Gebang Tinatar yang terletak di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. Pesantren yang sekarang hanya
dikenal sebagai ‘Masjid Tegalsari’ ini adalah cikal bakal seluruh pesantren
yang ada di Indonesia.
Laporan
yang disampaikan J.F.C Gerishe, seorang ahli Literatur Jawa di Nederlands Bijbelgenootschap di
Amsterdam tentang Pesantren Gebang Tinatar-Tegalsari cukup memberi arahan pada
Padepokan Gebang Tinatar ini. Disana Gerishe mengatakan: “Walaupun Tegalsari telah mengajarkan kepada 3000 santrinya bagaimana
membaca Al-qur’an, tetapi disisi lain, disana juga mengajarkan rahasia-rahasia
Budha dan kepercayaan Kejawen yang masih dipertahankan oleh kyai-kyai setelah
masa transisi Islam di Jawa”. Dari situlah, Padepokan Gebang Tinatar
bersikap terbuka dan Plural terhadap studi beragam disiplin ilmu, terutama
ilmu-ilmu dan wacana terkait Budaya Jawa dan Tasawwuf. Padepokan Gebang Tinatar
juga meyakini, bahwa untuk bisa ‘agawe urup’ dalam kehidupan ini, belajar dan
terus belajar tentang apa saja adalah kewajiban. Tidak ada hal yg diharamkan
dalam mempelajari sesuatu. Karna dengan terus belajar tanpa batasan ilmu dan
disiplin akademis, kita bisa mengerti dan kemudian memberi arti dalam segala
sesuatu.
Sarasehan di Karang Anyar |
Dengan
anggapan seperti diatas, belajar, belajar dan terus belajar apa saja menjadi
keharusan semua kadhang padepokan. Karna hanya dengan terus belajar-lah
seseorang akan mampu mencapai derajat spiritual. Inilah tujuan dari
pembelajaran di Padepokan Gebang Tinatar. Selanjutnya, bagi padepokan yang anggotanya
sudah tersebar diberbagai wilayah Nusantara ini, spiritualitas dipandang bukan sekedar sebagai simbol
tindakan yg berkaitan dg Tuhan atau wilayah non-fisik, melainkan sebuah
kesadaran dan hal yg disadari bahwa dunia ini tanpa batas dan tanpa ukuran positivitas-akademis.
Untuk itu, menjadi spiritualis adalah menjadi pribadi yang terus menerus
mempertanyakan dan menggali realitas dunia yg penuh makna-makna semu untuk menggapai
makna yg sejati.
Sarasehan di Wonogiri |
Comments
0 comments to "BABAD GEBANG TINATAR"
Posting Komentar