Selasa, 29 Januari 2013

Bagus Burhan Lari dari Gebang Tinatar

0 komentar
Langgar Angkring (mushola) tempat Bagus Burhan Tirakatan dan mengaji

Bagus Burhan melarikan diri dari pondok pesantren Gebang Tinatar  diiringi Ki Tanujaya. Mereka bermaksud hendak menghadap bupati Kediri Adipati Cakradiningrat, tetapi lebih dulu singgah pada saudara-sepupu Ki Tanujaya di desa Mara, daerah Madiun. Saudara-sepupu ini menasihati agar mereka menunggu saja di Madiun hingga sang Adipati lewat dalam perjalanannya menghadap Sri Sunan ke Surakarta.

Sambil menunggu bupati Kediri akan melewati Madiun, Bagus Burhan dan Ki Tanujaya berjualan bermacam-macam barang kelontong kecil-kecilan di pasar. Secara kebetulan waktu rombongan bupati Kediri singgah di Madiun, puteri sang bupati yang bernama Raden Ajeng Gombak berbelanja ke pasar dan membeli cincin emas yang dipakai Bagus Burhan. Puteri inilah yang kemudian menjadi isteri Bagus Burhan. Di Madiun tidak pernah ada perjumpaan Bagus Burhan dengan bupati Kediri.

Sementara itu kepergian Bagus Burhan dan Ki Tanujaya dari Gebang Tinatar  diberitahukan pula kepada eyangnya di Surakarta. Setelah cukup lama tak ada kabar beritanya, Kyai Imam Besari mengutus dua orang abdinya, Ki Kramaleya dan Ki Jasana untuk mencari mereka. Setelah dapat diketemukan, mereka diajak kembali ke Gebang Tinatar .

Comments

0 comments to "Bagus Burhan Lari dari Gebang Tinatar"

Posting Komentar

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com