Pendiri Pesantren Gebang Tinatar |
Menjelang umur 12 tahun Bagus Burhan dikirim ke pondok pesantren Gebang Tinatar, Ponorogo, untuk belajar mengaji Al-Qur’an dan belajar ilmu Agama Islam. Pesantren itu dipimpin oleh Kyai Kasan Besari, menantu Sri Paku Buwana IV dan teman seperguruan R.T. Sastranagara. Pengasuh Burham, Ki Tanujaya, mengikutinya ke pondok pesantren.
Di pesantren Gebang Tinatar Bagus
Burhan tidak menunjukkan kemauan belajar. Hingga dua bulan ia belum membuat
sesuatu kemajuan. Perhatiannya tidak kepada pelajaran, tetapi kepada maksiyat,
khususnya judi. Uang bekalnya sebanyak 500 reyal sudah hampir habis sebelum
satu tahun. Pengasuhnya, Ki Tanujaya, karena kasih sayangnya yang berlebihan,
tidak mencegah Burhan bersenang-senang. Ki Tanujaya terkenal bersahabat dengan
makhluk-makhluk halus dan suka menunjukkan kemahiran bermain “sihir” di muka
para santri. Kelakuan Burhan dan perbuatan Ki Tanujaya ditegor oleh Kyai Kasan
Besari. Tegoran itu agak sengit, terutama terhadap perbuatan Ki Tanujaya
tentang permainan sihirnya. Tegoran sengit itu telah menyebabkan Burhan
diam-diam meninggalkan Gebang Tinatar
Comments
0 comments to "Bagus Burhan Nyantri ke Gebang Tinatar"
Posting Komentar